Selasa, 28 Februari 2012

Sepenggal Cerita dari Pertemuan Pecinta Lingkungan di Singapura


Jalan-jalan ke luar negeri gratis, siapa yang gak mau coba? Kali ini bisa dibilang jalan-jalan ke luar negeriku yang pertama dan gratis pula! *thank’s God*. Semua berawal dari keikutsertaanku di sebuah event internasional, namanya JEEF Young Environmental Leadership Program in Asia. Event ini berupa workshop dan kompetisi project yang bertemakan lingkungan. Disana kita berdiskusi tentang bagaimana kita sebagai generasi muda harus berpikir dan bertanggung jawab tentang keberlangsungan bumi kita tercinta ini. Bukan hanya sekedar menjaganya, namun melakukan konservasi atas ‘penyakit-penyakit’ yang dideritanya. Berkumpullah pemuda-pemuda dari 7 negara di Asia yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Jepang, dan Filipina. Perjalanan yang luar biasa. Kami semua berjumlah 14 orang (2 orang dari masing-masing negara). Well, walaupun baru saja kenal kami tidak merasa demikian. Perbedaan bahasa, budaya, dan kesamaan visi untuk membangun lingkungan menjadi pemererat persahabatan kami. Jadilah mereka sahabat-sahabat internasional pertamaku. Mereka antara lain teh Wida (Indonesia), Ha dan Lucy (Vietnam), Suzy dan Bell (Thailand), Azira dan Lionel (Malaysia), Julaina dan Saw (Singapore), Andel dan Kevin (Filipina), terakhir Risa dan Leon (Jepang). Mereka adalah orang-orang luar biasa. Friendly, taugh, genius, and funny J

Well,perjalanan untuk event ini digelar 2 kali, yaitu pada bulan Agustus 2011 (bertepatan dengan bulan Ramadhan) dan Februari 2012. Event digelar di Singapura. Negara yang sudah jauh meninggalkan kita walau luasnya hanya berdiameter layaknya Jogja-Klaten J. Di negara ini, kau akan menemukan banyak hal yang sebelumnya belum pernah melintas di pikiran. Sebuah negara yang sangat kecil ini mempunyai ragam penduduk yang beraneka bangsa. Dari bangsa Melayu, bangsa Cina,bangsa Arab, bangsa India, dan bangsa Barat. Masing-masing daerahnya mempunyai cirri khas nama sesuai dengan mayoritas penduduk yang menghuninya. Kampung Glam berada di daerah Bugis, yang kebanyakan dihuni oleh orang-orang Melayu dan Muslim. Little India dihuni oleh orang-orang berkulit hitam dan tinggi besar alias orang India. Dan kau akan merasakan sensasi budaya China saat berkunjung ke China Town. Kehidupan yang multicultural itu membuat pemerintahnya menjadi sangat demokratis. Sebagai contoh, disana kumandang Adzan tak dapat kau temui layaknya di Indonesia dengan speaker yang 5 desa saja bisa mendengar. Tetapi mereka tidak pernah melarang atau mendeskriditkan penduduknya untuk melakukan ibadah sesuai yang diyakini mereka. Hmm...negara yang menarik bukan? J

Well, sekarang saya akan cerita dalam 3 bagian. Bagian pertama, saya akan ceritakan perjalanan ke Singapura pada bulan Ramadhan 2011. Bagian ke-2,saya akan cerita pengalaman yang tak kalah serunya pada bulan Februari 2012. Dan bagian ke-3, saya akan beri cerita tambahan saat saya melancong ke Malaysia setelah event resmi di bulan Februari itu resmi selesai. Silakan dinikmati dalam 3 tulisan berikutnya...thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar