Setelah 6 bulan lamanya tidak
bertemu, akhirnya semua partisipan JEEF YELP 2011 dipanggil lagi ke Singapura.
Kali ini kami mempunyai misi untuk mempresentasikan hasil project kami (untuk
para grantees) serta exhibition untuk
semua peserta. Kesempatan yang tak mungkin saya sia-sia kan. Di tengah
hiruk-pikuknya persiapan wisuda saya, saya harus mengejar semua target dan
penugasan untuk pertemuan di Singapura yang ke-2 ini. Online tiap hari sampai
jam 2 malam menjadi rutinitas saya 2 minggu tersebut. Siang pontang-panting
cari syarat-syarat buat wisuda, malamnya melek sampe jam 2 pagi itu. Yah,inilah
sebuah pengalaman baru pula. Karena kami terpisah oleh negara, maka kami
melakukan conferrence untuk meeting via facebook (lagi-lagi saya katakan,
facebook sangat berarti bagi saya…hehe). Kami melaksanakan tugas yang namanya
Task Force. Tugas pada tim kami adalah Networking. Bagaimana membangun jaringan
dari alumni YELP kepada dunia luar. Sungguh bukan tugas yang mudah. Kami diharuskan
meng-update web…mengumpulkan data-data di dalamnya…dan kami belajar arti
tanggung jawab. Well, alhamdulillah semua penugasan berhasil kami selesaikan.
Kalau kata teman saya ini disebut CRAM! Just do what u gotta do in a very last
minute! Hahahha…
Berangkat
ke Singapura lagi…
Enaknya 2 kali terbang ke sana
gratis, Subhanallah. Barangsiapa yang berdagang dengan Allah maka dagang itulah
yang paling menguntungkannya. Kali ini dengan kondisi badan yang agak flu.
Karena itulah, saya mengalami sakit kepala yang luar biasa tiap kali pesawat
akan landing. Subhanallah, saya kali itu benar-benar pasrah sama Allah.
Istighfar…takbir…shalawat…talmid…tahmid…semua sudah terucap. 2 kali landing
yang sangat amat luar biasa. Tapi untungnya, gendang telinga saya masih bisa
selamat (sampai saat ini). Sesampainya di Singapura, saya gak lagi ndeso
seperti di awal pertama kali kesana. Tapi, tiap kali menginjak Changi Airport
saya selalu terkagum olehnya. Betapa pintar manusia-manusia Singapura ini J. Mereka mampu merealisasikan sebuah
bandara yang dimana Anda mungkin tidak dapat menyadari kali itu Anda sedang di
mall atau ya memang Anda sedang di bandara. Ya,mereka mampu membangun sebuah
bangunan ultramodern, bandara terbaik di dunia, Changi International Airport.
Penjemputan kali ini kami bertemu dengan seorang baru. Gabriel namanya.
Mahasiswa dari NTU yang kali ini juga ikut serta sebagai panitia. Sangat
friendly, ganteng, cool, keliatan pinter..hmm J. Namun kali ini, tak ada lagi
Chrystler! Hahaha… Tapi okelah,,yang penting kita sampai di Bencoolen Hotel.
Hotel yang akan kami tempati sampai 4
hari ke depan ini. Hari pertama kami sampai di Singapura untuk yang kedua
kalinya ini merupakan hari yang benar-benar kami nantikan selama 6 bulan ini.
Bertemu dengan teman-teman...reunian dengan orang yang 6 bulan lalu baru saja
kami kenal. Namun, pertemuan kali itu luar biasa. Rasa rindu itu ternyata
sangat besar dan kami saling berpelukan melepas rindu itu... Selepas itu, kami
makan malam di restoran yang juga adalah restoran pertama saat pertemuan
Agustus silam, McKenzie Restaurant. Malam itu, kami habiskan dengan
mempersiapkan presentasi untuk keesokan harinya.
Keesokan harinya, masing-masing grantee mempresentasikan hasil
projectnya. Begitupun kami,Task Force. Dalam perjalanan kerja ini, kami
kehilangan kapten tim. Saw Yan Naing. Hm…he was lost. Sepertinya dia mengalami
perubahan prioritas hidup, sehingga tak dapat lagi bersama kami di YELP. 1 hari
ini juga sangat luar biasa. Workshop all day long. Pemateri yang keren-keren. Satu
orang yang memukau kami adalah Mr.Dorji San, CEO dari Carbon apa gitu. Sebuah
perusahaan yang luar biasa. Menolong pemerintah dan industri untuk
menanggulangi emisi karbon yang dihasilkan karena aktivitasnya. Mr.Dorji San
mengubah paradigma kami. Selama ini, yang kita tahu…aktivis lingkungan hanya
melakukan aktivitas suka rela sehingga membuat aktivitas ini layaknya part time
saja. Namun, he told that nature gives us everything. And we should not be a
parttimer to be with it. So, kenapa anda tak menjadikan aktivitas itu juga
menghasilkan uang dan menjadikannya pekerjaan utama bagi anda? Great!
Extremely, he changed our mind! Luar biasa Mr.San…
Setelah workshop yang kami lalui 1
hari full, saatnya istirahat. No hang out. Karena keesokan harinya kami akan
melalui sebuah hari yang luar biasa lagi.
....continued ke "Dr. Vivian Balakrishnan dan Night Safari Zoo"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar